816Agent
816WIN

Senin, 20 April 2020

PDP Pertama Asal Karo Meninggal Dunia di Medan

PDP Pertama Asal Karo Meninggal Dunia di Medan

Penyebaran virus corona baru (Covid-19) di Sumatera Utara (Sumut) semakin mengkhawatirkan dengan terus bertambahnya jumlah sampel positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP). Jumlah yang meninggal juga terus meningkat.
Teranyar, seorang PDP rujukan dari Kabupaten Karo meninggal dunia di RSU Martha Friska, Medan, Sabtu (19/4). Ini merupakan kali pertama PDP dari daerah itu meninggal dunia.
Berdasarkan informasi dihimpun, PDP yang meninggal dunia merupakan seorang perempuan 61 tahun bernisial M. Dia sebelumnya dirujuk dari RSU Evarina Etaham Berastagi pada 16 April 2020 setelah ditetapkan sebagai PDP karena menunjukkan gejala-gejala Covid-19. Selain itu dia memiliki penyakit jantung tiroid.
Jubir Gugus Tugas Sumut dr Aris Yudhariasnyah membenarkan meninggalnya PDP asal Karo ini. "Iya, kemarin. (Pasien) rujukan baru itu," sebut Aris, Minggu (19/4)
Aris mengakui pasien ini merupakan PDP pertama yang dirujuk dari Kabupaten Karo yang meninggal dunia. Karena itu langkah-langkah epidemologi dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di sana.
Meskipun hasil pemeriksaan swab pasien ini belum keluar, namun instansi setempat sudah diinstruksikan untuk menyelidiki riwayat penyakit dan kontak eratnya. "Jadi yang menyelidiki Dinas Kesehatan kabupatan/kotanya, karena (pasien) meninggal dari rujukan rumah sakitnya," ujar Aris.
Hingga kemarin, jumlah korban yang dinyatakan positif Covid-19 mencapai 103 orang. Sebanyak 79 di antaranya dinyatakan positif melalui tes Polymerase Chain Reaction (PCR), sedangkan 24 orang terindikasi positif melalui rapid test.
Sebanyak 12 pasien positif dinyatakan sembuh, dan 10 lainnya meninggal dunia. Sementara terdata 146 PDP yang masih dirawat, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 2.259 orang.
Belum ada data resmi yang dilansir mengenai jumlah PDP maupun ODP yang meninggal dunia. Karena itu jumlah jenazah yang proses pemulasaran dan pemakamannya menggunakan prosedur Covid-19 pun belum diketahui.

Dua Laboratorium PCR Dioperasikan

Sementara Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sudah memiliki dan mengoperasikan dua laboratorium PCR Covid-19, yaitu laboratorium PCR di RS Universitas Sumatera (USU) dan di RSUP H Adam Malik Medan.
Keberadaan dua laboratorium itu akan mempercepat pengujian spesimen terkait Covid-19. Pengoperasiannya diharapkan dapat mendorong percepatan penanganan Covid-19 di Sumut, terutama dalam upaya pemutusan mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 di daerah ini.
Menurut Aris, pengoperasian dua laboratorium PCR merupakan bentuk keseriusan Pemprov Sumut dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19. Karena itu, kesungguhan dan peran serta masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini juga sangat diharapkan.
"Marilah kita bersama-sama untuk saling jaga. Putuskan rantai kontak langsung dengan penderita positif dengan menjaga jarak dalam berkomunikasi sosial dengan siapa pun. Upayakan pada jarak lebih dari satu setengah meter hingga dua meter," ucap Aris.