
Di departemen telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) Aarhus University Hospital dokter menemukan penyebab keluhan sang pria ternyata bukan karena infeksi virus atau bakteri. CT scan menunjukkan ada massa padat terbungkus lendir di rongga hidung.
Dokter curiga kalau massa pada tersebut kista atau gigi yang tumbuh tidak normal. Saat operasi pengangkatan baru terungkap kalau apa yang menyumbat di hidung sang pria adalah gigi.
Tidak diketahui pasti mengapa kadang gigi bisa tumbuh ke atas dalam rongga mulut hingga menembus hidung. Namun demikian dokter menyebut kadang masalah infeksi, luka trauma, atau masalah perkembangan janin seperti bibir sumbing dapat jadi faktor pemicu.
"Tapi pada kasus ini kami tidak menemukan penjelasan yang jelas," tulis para dokter seperti dikutip dari Live Science pada Kamis (28/2/2019).
Menurut dokter kejadian gigi tumbuh di hidung cukup langka hanya memengaruhi sekitar 0,1-1 persen populasi. Kebanyakan hal ini terjadi pada pria.
Dalam laporan disebut sang pria pulih dan tidak lagi mengalami gejala satu bulan setelah operasi.
Tidak diketahui pasti mengapa kadang gigi bisa tumbuh ke atas dalam rongga mulut hingga menembus hidung. Namun demikian dokter menyebut kadang masalah infeksi, luka trauma, atau masalah perkembangan janin seperti bibir sumbing dapat jadi faktor pemicu.
"Tapi pada kasus ini kami tidak menemukan penjelasan yang jelas," tulis para dokter seperti dikutip dari Live Science pada Kamis (28/2/2019).
Menurut dokter kejadian gigi tumbuh di hidung cukup langka hanya memengaruhi sekitar 0,1-1 persen populasi. Kebanyakan hal ini terjadi pada pria.
Dalam laporan disebut sang pria pulih dan tidak lagi mengalami gejala satu bulan setelah operasi.