
Dalam keterangannya, Hanung menyebut jika Zulflrman Syah, merupakan pelukis asal Sumatera Barat yang sempat sekolah dan tinggal di Jogja. Dia turut menjadi korban bersama anaknya yang nasih balita.
"Zulflrman Syah, merupakan pelukis asal Sumatera Barat yang sempat sekolah dan tinggal di Jogja adalah salah satu korban tragedi Christchurch bersama anaknya yang masih balita. Baru 2 bulan pindah ke Selandia Baru bersama isterinya, bang Zul dan puteranya mengalami nasib naas, turut diberondong peluru panas bersama umat muslim lainnya di Masjid Linwood Islamic Centre oleh Teroris asal Australia, berkulit putih, yang sangat memuja Supremasi Kulit putih dan menbenci kaum imigran (pendatang),"tulis Hanung
Hanung mengaku geram dengan aksi pelaku. Hanung menyebut jika aksi yang dilakukan pelaku yang menembaki warga muslim yang hendak melaksanakan shalat Jumat merupakan aksi yang biadab.
"Meski kau dan puteramu selamat, tapi hati ini terasa terbakar. Tidak terima atas perlakuan itu. Kenapa kebencian terhadap minoritas mampu membuat orang berbuat sebrutal itu hingga anak anak dan orang tua pun tak luput dari serangannya. Biadab! Biadab sekali," katanya.
Hanung Bramantyo yang juga merupakan rekan dari Zulfirman menyebut jika Zulfirman dan anaknya menjadi korban selamat. Namun lantaran luka tembak dia harus menjalani operasi. Dalam unggahanya, Hanung pun mendoakan agar operasi yang dilakukan berjalan lancar.
"Semoga operasimu berjalan lancar bang dan sehat kembali. Peluk cium untuk puteramu yang gagah itu. Salam," tulis Hanung Bramantyo