"Bukan hanya karena lelah, kedutan juga bisa karena blepharospasm, ini merupakan kelainan pada otot saraf," ujar Nashril Ihsan, dokter Spesialis Mata di Klinik Utama Mata JEC Bekasi.
Perbedaan mencolok dari kedutan biasa dengan blepharospasm adalah kemunculannya setelah beristirahat. Jika hanya kelelahan, setelah tidur dan memejamkan mata, kedutan bakal menghilang.
Beda dengan blepharospasm, kedutan tetap muncul terus-menerus. Apabila terlalu sering mengalami kedutan, Nashril menyarankan untuk segera memeriksakan ke dokter mata.
"Kalau tidak diketahui penyebabnya, biasanya disarankan untuk suntik. Tapi, harus dikonsultasikan kembali ke neuro-opthalmology. Suntikan berupa botox untuk melemahkan otot biar tidak kedutan, karena itu kan mengganggu sekali," tandasnya.