
Sebelum diledakkan, bom dimasukkan ke dalam sebuah tabung dan ditanam di bawah tanah. "Itu masih sebahagian yang diledakkan karena harus dilakukan bertahap," ujar Kapolda Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Agus Andrianto yang turut menyaksikan pemusnahan bom.
Walaupun daya ledak bom tergolong berkekuatan rendah (low explosive), namun sangat berbahaya jika meledak dalam jumlah yang besar. Karenanya, kepolisian melaksanakan pemusnahannya secara bertahap.
Bom yang didapati sudah dirakit oleh pelaku. Bahan-bahannya berupa potassium chlorate, sulfur, dan arang. Bom rakitan yang disimpan di rumah terduga teroris Sibolga, Husain sebanyak lima kontainer dan sudah dipasang di dalam rompi. "Kontainer itu maksudnya bom yang sudah dirakit, dimasukkan dalam tabung dan siap digunakan," kata Agus.
Selain itu, petugas juga menemukan bom yang ditanam dalam diameter yang cukup besar. Oleh sebab itu, masyarakat untuk menahan diri dan jangan mendekat ke lokasi kejadian. "Siapa tahu waktu terjadi ledakan bom bunuh diri itu ada bahan bom yang terlempar ke rumah warga.” Tim Densus dan Gegana masih terus mensterilkan lokasi sampai saat ini.