816Agent
816WIN

Jumat, 08 Maret 2019

BMKG Peringatkan Potensi Curah Hujan Tinggi Berlanjut Pekan Depan

Sejumlah kendaraan melewati genangan banjir di jalan Mangga Dua Raya, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019. Curah hujan yang tinggi membuat sejumlah jalan  di ibukota tergenang banjir.  TEMPO/Faisal AkbarBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan curah hujan tinggi masih berpotensi di sejumlah provinsi di Indonesia hingga pekan depan.

Curah hujan tinggi berlangsung sejak awal Maret 2019 dan sebagian wilayah memasuki masa peralihan ke kemarau. Curah hujan yang rendah berpotensi pada kebakaran hutan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo lewat keterangan tertulis menyatakan, pada awal Maret beberapa fenomena atmosfer terpantau muncul
secara bersamaan. Konsekuensinya meningkatkan potensi curah hujan tinggi di kawasan Indonesia.
Saat ini teridentifikasi adanya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia. MJO merupakan fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat atau Samudera Hindia ke timur dan dapat meningkatkan potensi curah hujan di daerah yang dilaluinya.
Kondisi ini menyebabkan masuknya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia, khususnya di Indonesia bagian barat dan tengah, yang membawa dampak meningkatnya potensi curah hujan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.
Selain MJO, dari analisis pola pergerakan angin BMKG mendeteksi adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Sumatera yang membentuk daerah pertemuan angin cukup konsisten di wilayah Sumatera, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Jawa.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dampak bencana seperti banjir, longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. "Kondisi ini dapat meningkat hingga pertengahan Maret 2019," kata Mulyono.
Pada periode 7- 12 Maret 2019, diprakirakan beberapa wilayah di Indonesia akan berpotensi hujan dengan intensitas lebat seperti di Aceh hingga Lampung kecuali Riau. Kemudian Kalimantan, Jawa, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, NTB, Papua Barat dan Papua.
Terkait tinggi gelombang, Mulyono mengingatkan kapal-kapal yang melewati perairan barat Sumatera, wilayah Samudera Hindia di selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga wilayah perairan Laut Arafuru bagian Barat untuk meningkatkan kewaspadaan. "Karena tinggi gelombang diperkirakan antara 2,5 - 4 meter," katanya lewat keterangan tertulis yang diterima Jumat, 8 Maret 2019.
Selain itu BMKG mengingatkan potensi kebakaran hutan terkait periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau Maret ini terutama di wilayah pantai timur Sumatera. "Utamanya wilayah Riau dan sekitarnya, maka perlu diwaspadai adanya peningkatan potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut," ujarnya
Berdasarkan analisis Fire Danger Rating System(FDRS) tanggal 05 Maret 2019, potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan masih cukup tinggi di wilayah Sumatera Utara bagian timur, Riau bagian timur, Kepulauan Riau, Jambi bagian timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi bagian utara dan Maluku Utara.